Gus Miek pernah berujar bahwa, sumber awal permasalahan keluarga itu berasal dari dalam kamar. Ketika permasalahan itu tidak mampu terselesaikan, maka meledaknya berada di luar kamar.
Ahad, 12 Desember 2010
Ust. H. Abdul Wahid
- Tujuan atau Hikmah dari Pernikahan
- Menjaga kefitrahan atau kesucian manusia. Kalau ditelisik secara mendalam, sumber nafsu itu ada dua. Pertama berasal dari perut. Anda bisa melihat buktinya dengan kejadian-kejadian kriminal, baik seperti penjembretan, perampokan dan lain sebagainya. Kebanyakan dari mereka (para pelaku) beralasan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Kedua berasal dari bawah perut. Inilah tujuan dari pernikahan yaitu memanej nafsu dengan baik agar tidak mencemari kefitrahan manusia. (Bayangkan kalu tidak ada pernikahan, bisa saja seorang manusia menyalurkan nafsu bawah perutnya seenaknya sendiri. Lantas apa yang terjadi???, wanita hamil dimana-mana dengan tanpa kejelasan seorang ayah yang [pen.])
- Untuk beribadah kepada Allah. Hal yang perlu anda ketahui adalah 2 rakaat sholat sunnahnya orang yang sudah menikah itu, lebih baik daripada 70 kali rakaat shalat sunnahnya orang yang belum menikah (Al-Hadits).
- Mencari keturunan. Rasulullah sendiri senang ketika mempunyai banyak umat. Dengan mempunyai keturunan pula, diharapkan kita mempunyai generasi Sholih atau Sholihah yang pada akhirnya mendoakan kita, khususnya dikala kita telah tiada. Dalam Al-Qur'an sendiri termaktub doa, Rabbana atina fiddunyaa hasanah wafil akhirati hasanatawwaqina 'adzabannar. Maksud dari hasanah tersebut apabila adalah seseorang memiliki: 1) Ilmu yang bermanfaat. 2)Istri yang sholihah. 3)Putra yang sholeh. 4)Rizkinya berada di daerah sekitar. Sehingga tidak perlu susah-susah menjadi TKW ataupun TKI di luar negeri.
- Permasalahan
Lantas, bagaimana cara kita mengetahui wanita sholihan? Ada dua cara untuk mengetahui wanita sholihah. Pertama adalah berasal dari faktor eksternal. Semisal komentar teman, tetangga ataupun lainnya. Kedua adalah berasal dari faktor internal. Adalah dari kegiatan sehari-hari yang nampak oleh pemandangan kita. La kalau untuk mengetahui laki-laki yang sholih? Jawabannya sama dengan cara mengetahui wanita sholihah.
- Tambahan
Pada kenyataannya, kepuasan laki-laki dalam bersenggama dengan istri lebih cepat muncul dari pada kepuasan si istri sendiri (Gus Wahid). Hal inilah yang dimaksud dengan permasalahn dalam kamar. Kenapa demikian? Hemat penulis, diantaranya karena wanita lebih banyak memiliki daerah tubuh yang bisa dinikmati oleh laki-laki. Buktinya, anggota tubuh wanitalah yang lebih banyak harus ditutupi. Permasalahan dalam kamar ini, silahkan ditangani agar tidak meledak di luar kamar. Selamat menikmati dan semoga, keluarga anda tetap bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar